CURHATAN RAKYAT BIASA
Membakar gedung DPR tidak menghilangkan identitas DPR, hanya tempatnya yang lenyap, orang-orangnya tetap ada, kendali dan kekuasaan tetap ada. Yang ada hanyalah kegiatan merusak fasilitas negara yang di bangun dari uang rakyat. Lalu apa bedanya dengan mereka yang duduk di kursi perwakilan yang meraup uang rakyat? Sama-sama berperilaku merugikan, hanya saja dengan jalan yang berbeda. Kediaman pribadi para pejabat di rusak. Rumah di sandra, kendaraan pribadi dan harta benda di jarah, jelas ini bukan perilaku membela dan bersuara atas nama rakyat, ini adalah tindakan kriminal. Beberapa kediaman di bangun sebelum para pejabat menginjakkan kaki di kursi perwakilan, beberapa kediaman di bangun dari hasil jerih-payah di tempat kerja yang lain, beberapa kediaman di penuhi dengan memori keluarga yang tidak bisa di gantikan oleh apapun. Sungguh, perilaku ini sangat miris. Di beberapa tempat bukan hanya fasilitas negara dan kediaman pejabat yang di rusak, fasilitas umum, hotel, rumah masyarakat s...