Dia Dan Mimpinya
Di dalam keheningan di tengah kegelapan
Dia menyusuri jalan mencari sebuah titik terang
Di dalam sepi dia berbicara dalam hati
Kemana harus ku langkahkan kaki menemui mentari.
Perjalanan panjang telah membawanya menemui malam dan itu adalah sebuah kepastian yg tak bisa dia hindarkan.
Malam yg menebarkan aroma menakutkan
Malam juga begitu melelahkan
Namun kesadaran akan hasrat yg belum di wujudkan membuat langkah belum bisa dia hentikan.
Meski malam kelam ini terasa sangat panjang dan suara srigala yang menggonggong seakan mencekam
dia tidak perna takut dan goyah
Dia tetap tenang dan terus melangkah
satu hal yg pasti mentari selalu menunggu untuk menyambutnya di pagi hari itulah yang selalu dia yakini.
Di telapak tangannya tergenggam seribu harapan dia sadar kepadanyalah telah dititipkan pelita kehidupan sebab itulah dia tidak boleh berhenti di persimpangan.
Meski malam terasa sangat menakutkan dan angin selalu menebar aroma yg mencekam sesekali menampar dan membekukan
namun itu semua harus dia tepis untuk menemui yg namanya sebuah impian.
By. Nona S Aufat
Komentar
Posting Komentar