Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Tentang Dia

Malam semakin larut tapi aku masih belum mengantuk. Kulihat jam di dinding menunjukan pukul 00.37 kurang 23 menit jam 1. Mataku masih terbuka lebar tanpa merasakan ngantuk sedikitpun. Ini bukan karna penyakit insomnia yang ku derita setiap malam melainkan karena sebuah percakapan di inbox dengan seseorang yang beberapa waktu terakhir ini sempat mencuri perhatianku, seseorang yang membuatku selalu ingin aktif di dunia maya hanya untuk membaca tulisan-tulisannya dan seseorang yang belakangan ini sudah membuat aku nyaman. Namanya babang. Dia asli ambon tapi sekarang sedang menempuh pendidikan S1 di salah satu universitas negeri di gorontalo. Sebenarnya itu bukan nama asli itu hanya nama panggilanku untuk dia, untungnya dia anak baik jadi bagi dia tidak masalah jika aku harus memanggilnya dengan sebutan itu, malahan ku lihat spertinya dia juga suka kalau di panggil sperti itu, muda-mudahan itu bukan hanya perasaanku saja tapi juga memang benar dari dia, Semoga. Aku sangat bersyukur bisa ...

Kau Berhak Untuk Bahagia

Dari sorot matamu aku melihat sungai derita Airnya mengalir sangat deras seperti semalam baru habis turun hujan Aku ingin bertanya kenapa, Tapi ku cegah karna tau kau pasti akan menjawab tidak apa-apa Rindu merajalela di mana-mana Menebarkan bara di atas isi luka Orang tidak akan tau karna apinya tidak menyala, Tapi aku tau kau sedang mencoba menahan pedihnya yang luar biasa Kau juga terlalu sibuk berpura-pura agar terlihat bahagia,  Padahal hatimu sedang menangis tersedu-sedu di pojok rindu Orang lain tidak akan tau tentang hal itu Tapi aku tau karena aku sangat mengenalmu Saat malam tiba senyum lebar di bibir tipismu semakin melemah Kau mulai cemas dengan dirimu sendiri Sambil sesekali menatap jam dinding, berharap semoga mentari segera menjemput pagi Agar kau tak bertemu dengan hening yang sangat kau takuti Kau lupa bahwa penguasa malam adalah hening Tapi jika kau takut bertemu dengan dia Pejamkan matamu lalu tidurlah, Aku akan ...

Cerita Tentang Mereka (ST13)

Heeyyy.... Aku ingin bercerita, mau dengar ???? Kalau mau dengar aku lanjutkan. Ini cerita tentang mereka manusia-manusia unik yang sudah menularkanku penyakit rindu padaku, penyakit yang sangat susah untuk sembuh, orang bilang obatnya cuma satu yaitu bertemu dan aku rasa juga kyaknya harus sperti itu. Aku menulis ini karena sangat gelisah penyakit rinduku semakin lama semakin parah, mungkin karena jarak yang menjadi pemisah antara aku dan mereka. Ohh iya mereka yang ku maksud disini adalah sahabat-sahabatku yang kini sedang jauh, tapi tenang saja meskipun mereka jauh tapi keberadaan mereka masih sama-sama denganku dan juga dengan kamu di planet bumi. Tauuu kenapa mereka masih sama-sama dengan kita di bumi?? Karena mereka bukan astronot yang bisa berkunjung di bulan atau di planet lain. He he hee Meskipun kami sama-sama tinggal di bumi tapi lokasi tempat tinggal kami berbeda-beda, ada yang di ternate, ada yang di makasar, ada yang di bandung, ada yang di taliabo, dan aku, yang ...