Cerita Tentang Mereka (ST13)

Heeyyy....
Aku ingin bercerita, mau dengar ????
Kalau mau dengar aku lanjutkan.

Ini cerita tentang mereka manusia-manusia unik yang sudah menularkanku penyakit rindu padaku, penyakit yang sangat susah untuk sembuh, orang bilang obatnya cuma satu yaitu bertemu dan aku rasa juga kyaknya harus sperti itu.

Aku menulis ini karena sangat gelisah penyakit rinduku semakin lama semakin parah, mungkin karena jarak yang menjadi pemisah antara aku dan mereka.

Ohh iya mereka yang ku maksud disini adalah sahabat-sahabatku yang kini sedang jauh, tapi tenang saja meskipun mereka jauh tapi keberadaan mereka masih sama-sama denganku dan juga dengan kamu di planet bumi.

Tauuu kenapa mereka masih sama-sama dengan kita di bumi??

Karena mereka bukan astronot yang bisa berkunjung di bulan atau di planet lain. He he hee

Meskipun kami sama-sama tinggal di bumi tapi lokasi tempat tinggal kami berbeda-beda, ada yang di ternate, ada yang di makasar, ada yang di bandung, ada yang di taliabo, dan aku, yang sekarang sedang berada di kota berair julukan untuk kota luwuk. Kenapa kota luwuk di juluki kota berair karna kota ini di kelilingi oleh banyak perairan. Tapi ngomong-ngomong soal kota luwuk aku harap kamu tau di mana itu kota luwuk berada, kalau kamu tidak tau di mana itu kota luwuk aku sarankan silahkan melihat di peta indonesia atau biar simpel lihat saja di peta sulawesi tepatnya di sulawesi tengah, tapi kalau sudah tau aku ucapkan selamat kamu hebat bagi yang belum tau selamat mencari dan semoga ketemu.

Ok kembali lagi tentang mereka. Aku bersyukur di lahirkan di desa yang sama dengan mereka, aku bersyukur karena Allah menganugrahkanku sahabat-sahabat yang hebat seperti mereka karena dari mereka aku belajar banyak hal tentang hidup, tentang bermain, belajar, dan berkembang sesuai dengan apa yang aku mau. Bersama mereka aku bebas mengekspresikan segala hal tanpa ragu dan malu dan aku tau mereka sangat memahami itu, karna hanya bersama mereka aku bisa menjadi diriku sendiri tanpa harus berpura-pura menjadi orang dewasa dengan berbagai permasalahan yang sudah menjadi tugasnya.

Mereka adalah salah satu motifator hebat dalam hidupku setelah mama. Kami saling mengisi satu sama lain, jika salah satu dari kami sedang ada dalam masalah, kami saling telpon untuk mendengar suara lalu bercerita tentang hal-hal yang mungkin kalau kamu dengar itu seperti tidak masuk akal tapi bagi kami cerita-cerita itu cukup untuk membuat hati kami lega. Dari mereka aku benar-benar belajar banyak hal, termasuk belajar bahwa bahagia itu kami sendiri yang ciptakan, karna semua orang berhak bahagia dengan cara mereka sendiri termasuk mereka aku dan juga kamu.

Hari-hari selama jauh dari mereka adalah hari-hari yang sepi meskipun ada beberapa hal yang perna bikin aku tertawa tapi itu tidak akan sebanding dengan saat-saat bersama mereka karna aku tau meskipun aku berjalan mengelilingi isi bumi aku tidak akan mendapatkan orang-orang seperti mereka. Mungkin kamu akan berpikir bahwa aku sedikit berlebihan dalam mengungkapkan hal tentang mereka, tapi terserah itu sepenuhnya adalah hakmu untuk menilai, jika penilaianmu sama sepertiku aku bertrimakasih tapi jika tidak, aku tidak perduli, maaf jika aku harus mengatakan itu tapi yang harus kamu tau bahwa aku adalah aku dan kamu adalah kamu, sudah itu saja.

Merindukan mereka adalah hal yang aku suka. Mereka itu hebat, bersama mereka aku merasa semuanya sudah lengkap, sampai-sampai aku sangat betah hidup bertahun-tahun sendiri tanpa kekasih hati, he he hee
Maaf,,,, aku mengatakan ini tidak dengan niat untuk mau pamer bahwa aku sedang jomblo atau berniat ingin mencari, aku hanya terlalu sibuk merindukan mereka sampai lupa bagaimana caranya jatuh cinta. Tapi kalau soal itu aku bukan tipe orang yang suka mengeluh dan terburu-buru, aku percaya dengan janji robku nanti akan ada masanya, karna jodoh takan kemana.

Ohh iya nama persahabatn kami "ST13".

Aku bisa tebak sekarang kamu sedang senyum-senyum sendiri setelah mendengar nama itu. Mendengar namanya kamu mungkin akan teringat dengan sebuah grup band ST12 yang sekarang sudah di ganti menjadi Setia Band atau mungkin juga kamu akan berpikir bahwa itu seperti minuman teh manis yang di kasih es yang kalau di minum bisa bikin segar di tenggorokan.
Ehh tapi kami juga manis-manis lohh he he hee sudah tidak usah protess bilang iya ajaa.

Setelah tau nama persahabatan kami terserah kau mau menilai apa, tapi nama persahabatan kami bukan tidak ada artinya. Mau tauu kenapa nama perasahabatan kami di namakan ST13??

Karena kami yang kalau kata ibu ketua (bahasa gaulnya ketua geng) sudah di takdirkan untuk bersahabat sejak dari dalam rahim ibu, yang berjumlah 13 orang. Hhhmmmm bagaimana,, jumlah yang fantastik bukan. Kalau ST itu kepanjangan dari "SETIA". Jadi sebut saja arti dari persahabatan kami yaitu 13 orang yang setia berkawan.
Ingat yaa karna sekarang sudah tau arti dari persahabatan kami nanti kalau ketemu jangan panggil kami grup band atau minuman teh manis karna kami ST13 bukan es teh manis dalam 13 gelas. Ok.

Ohh iya maaf yaa dari tadi aku hanya membahas tentang mereka tanpa memperkenalkan siapa itu mereka. Sekarang akan aku perkenalkan satu persatu nama mereka di mulai dari ketua geng, ingat yaa yang nmor satu itu ketua geng kami tapi tenang aja geng kami bukan genster jadi jangan salah paham kami anak baik kok, lucu-lucu lagi kamu gak akan nyesel dehh kalau kenal sama kami.
Sudahh tidak usah protess bilang iya ajaa. He he heee

Jadi perkenalkan mereka adalah :

1. Fita (ketua geng)
2. Dhea
3. Mhia
4. Idha
5. Echa
6. Echy
7. Nani
8. Yuni
9. Tati
10. Athy
11. Cahyu
12. Nona (aku)
13. Rauf (laki-laki)

Lihat dehh nama kami hampir mirip-mirip bukan, tauu kenapa nama kami itu hampir mirip??
Itu karena kami berjodoh sudah sejak dari lahir, maksudnya jodoh dalam arti persahabatan jadi kamu jangan mikir yang macam-macam, kami masih normal kok. He he hee

Ohh iya nama terakhir itu sengaja aku tulis jenis kelaminnya biar kamu tau kalau dia itu laki-laki, ehh kamu jangan mikir yang macam-macam dulu dia bukan laki-laki yang seperti kamu kira, maaf kalau aku soudzon dengan pemikiranmu, aku hanya merasa kamu akan berpikir bahwa dia itu banci karna hanya dia laki-laki di dalam persahabatan kami. Yahhhh meskipun lagaknya sedikit gemulai tapi dia laki-laki normal dan mencintai manusia yang berjenis kelamin perempuan.

Sekarang setelah sudah tau nama-nama mereka aku harap setelah membacanya kamu tidak akan berniat untuk mencari tau tentang mereka apa lagi sampai ingin bertemu mereka, jika kamu punya niat seperti itu aku sarankan untuk membatalkan niat itu karna itu berbahaya. Kamu kalau sampai sudah kenal sama mereka nanti hidupnya gak akan tenang, kamu akan sakit terus.

Maksudnya sakit rindu kalau tidak bertemu, sama kaya aku. He he hee

Ku rasa kau sudah tau bahwa aku menulis ini karena aku sedang rindu. Aku juga menuliskan sebuah puisi untuk mereka yang ku taruh di akhir cerita. Aku menuangkan perasaan rinduku kepada mereka dalam bentuk sebuah puisi atau mungkin juga bisa di bilang lebih terdengar seperti sebuah keluhan atau entahlah, nanti saat kau membacanya terserah kau mau menyebutnya apa itu hakmu tapi niatku menulis puisi itu hanya untuk menarik mereka bernostalgia dengan masa lalu, mengingat kembali apa yang sudah lama kami tinggalkan meskipun tidak kami lupakan, mengingat kembali masa-masa di desa sebelum mengenal yang namanya lampu kota, dengan tujuan agar nanti jika kami berkumpul pada saat pulang kampung kami masih akan melakukan aktifitas itu tanpa takut dan ragu. Kau harus tau aku menulis ini bukan karena aku tak bisa menyampaikan rasaku secara langsung kepada mereka, tapi aku hanya ingin menyampaikan rasaku dengan caraku sendiri dan aku tau mereka pasti mengerti. Aku harap kau juga bisa mengerti bahwa semua orang berhak atas hal itu, dan inilah aku dengan caraku dalam menyampaikan apa yang aku mau.

Sekarang aku akan meminjam waktumu 5 menit lagi untuk mendengarkan puisiku atau sebut saja itu keluhanku untuk sahabat-sahabatku yang sedang jauh. Jika kau ijinkan aku untuk meminjam 5 menit waktumu maka silahkan lanjut untuk membaca puisi itu, tapi jika tidak kamu boleh cukup sampai disini tidak perlu kau lanjutkan, tidak apa-apa aku anak baik dan akan memaklumi itu. He he hee.
Puisi itu judulnya: Cerita Tentang Kenangan Mereka"

Kalau kau membacanya harus dengan penuh perasaan, bukan memaksa aku hanya ingin kau mengerti maksud yang ingin aku sampaikan lewat puisi itu. He he hee

Judulnya :

  "Cerita Tentang Kenangan Mereka"

Di sebuah perkampungan kecil yang jauh dari sinar lampu kota, dekat dengan gunung dekat dengan pantai
Lahirlah beberapa anak manusia dari rahim yang berbeda-beda kemudian mereka tumbuh dewasa dalam lingkar sebuah persahabatan yang indah

Masa kanak-kanak mereka banyak di habiskan di pantai bermain dengan angin bermain dengan pasir, bahkan gemuru teriakan ombak selatan yang terkenal mematikan mereka jadikan teman, kemudian tertawa lepas tanpa beban seakan dunia mereka yang genggam

Dari masa kanak-kanak beranjak ke masa remaja di masa remaja persahabatan mereka semakin erat
Permainan lompat tali dan benteng empat masih menjadi teman dekat
buah coklat dan buah pala bagi mereka adalah makanan paling lejat
Berkelana di tenga hutan masih menjadi hal yang mengasikan

Mereka pernah melakukan hal gila dengan mempercayai pohon sebagai tuan dan menjadikannya rumah kesayangan, mereka merawatnya menghiasnya dan menjaganya dari tangan-tangan jahil yang dapat merusaknya mereka selalu mengunjinya setiap hari sehabis pulang sekolah

Kini mereka sudah bertambah usia dari anak-anak tumbuh menjadi remaja kemudian sekarang menjadi orang dewasa yang mulai berubah dengan hobi yang mereka punya
Jika dulu mereka bersahabat dengan laut dan gunung sekarang mereka gugup kalau harus bertemu, entahlah aku juga bingung

Tahun demi tahun berubah angka
dari Januari berganti februari kemudian masuk maret, april hingga berakhir di desember, semua berlalu dengan berbagai cerita yang baru, persahabatan mereka masih sama seperti dulu hanya saja hobi main mereka sudah berbeda, mungkin karna sekarang mereka adalah orang dewasa atau mungkin juga karna pengaruh sinar lampu kota atau entahlah apa sebabnya hingga sekarang mereka berubah

Mungkin karena sekarang sudah menjadi orang kota mereka takut kalau nanti ke hutan kulit mereka akan tergores lalu meninggalkan bekas luka
Mungkin juga karena sekarang sudah menjadi orang kota mereka takut kalau nanti main ke pantai kulit mereka akan berubah menjadi black white

Masa kanak-kanak begitu menggemaskan masa remaja begitu mengasikan masa dewasa semua itu tinggal kenangan

By. Nona

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

OKTOBER 2024

Jilbab Dan Ahlak Adalah Dua Hal Yang Bebeda

Hujan Rindu Akhir Juni